
“Anak-anak lebih memilih motif sederhana dengan alasan mudah dibentuk dan cepat selesai,”ungkap Triwiyono.
Bantul—(MTsN4Bantul) Kemampuan motorik halus siswa terlihat pada pelajaran prakarya. Para siswa kelas IXG tampak antusias mengikuti pelajaran prakarya pada Selasa (25/01). Berbekal buah apel, mereka berlatih membuat penghias hidangan atau biasa disebut garnis. Didampingi oleh Wiwik Winarni, guru Prakarya, para Read More …
“Siswa dan siswi MTsN 4 Bantul dididik di dalam madrasah. Seharusnya memang jauh lebih mengerti adab dan menerapkan 5S. Mohon menyapa bapak/ibu guru jika berjumpa, mohon ucapkan salam dan berbicara dengan Bahasa yang baik. Siswa dan siswi pasti mendapatkan mata pelajaran Bahasa Jawa sebagai warga Yogyakarta. Namun jika belum dapat menggunakan Bahasa Jawa secara krama inggil, maka pakailah Bahasa Indonesia yang baik. Karena Bahasa Indonesia tidak memakai strata sosial. Serta jangan pernah berbicara kepada bapak dan ibu guru seperti ngobrol dengan teman,” tegas Siti Solichah dalam amanat apel paginya.
Peserta yang saat itu hadir adalah: Fatkhurrahman, S.Ag dan Raden Baskoro, S.Ag. Sebagai apresiasi, Siti Solichah, S.Pd menyambut kegiatan tersebut. “Saya memberikan support kepada bapak dan ibu guru bisa mengikuti MGMP. Guna dari MGMP adalah meningkatkan kualitas pembelajaran di MTsN 4 Bantul. Mudah-mudahan dapat bermanfaat sebagaimana mestinyaa,” ujarnya.